Metode Hisab
Pengukuran masa hari dalam metode hisab merupakan bagian penting dalam
penentuan waktu dalam kalender Islam. Metode hisab adalah suatu metode
perhitungan astronomi yang digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam
agama Islam, seperti awal bulan Hijriyah (bulan dalam kalender Islam) dan
penentuan waktu salat.
Dalam metode hisab, masa hari diukur berdasarkan gerakan bulan dan
matahari. Bulan dalam kalender Hijriyah memiliki siklus sekitar 29.5 hari, dan
tahun Hijriyah memiliki sekitar 354 atau 355 hari. Pengukuran masa hari dalam
metode hisab melibatkan perhitungan posisi bulan dan matahari dalam langit
serta penentuan waktu-waktu tertentu, seperti waktu matahari terbit, matahari
tengah hari, dan waktu matahari terbenam.
Metode hisab juga mempertimbangkan berbagai parameter astronomi, seperti
gerakan bulan baru (hilal), elongasi (jarak sudut antara matahari dan bulan),
serta koordinat lintang dan bujur suatu lokasi. Dengan menggunakan data-data
ini, perhitungan matematis kompleks dilakukan untuk menentukan waktu-waktu
penting dalam kalender Islam.
Metode hisab adalah suatu pendekatan perhitungan astronomi yang kompleks
untuk menentukan waktu dalam kalender Islam. Cara penghitungan metode hisab
melibatkan beberapa langkah dan parameter astronomi. Berikut adalah langkah umum dalam penghitungan
metode hisab:
- Perhitungan
Bulan Baru (Hilal):
Langkah pertama dalam metode hisab adalah menghitung kapan bulan baru
(hilal) akan muncul. Hilal menandai awal bulan Hijriyah. Perhitungan ini
melibatkan parameter seperti elongasi dan jarak antara matahari dan bulan.
- Penentuan
Waktu Matahari Terbit dan Matahari Terbenam: Metode hisab juga digunakan untuk menentukan
waktu matahari terbit dan matahari terbenam. Ini melibatkan perhitungan
berdasarkan koordinat geografis (lintang dan bujur) suatu lokasi.
- Penentuan
Waktu Salat: Metode
hisab juga digunakan untuk menentukan waktu-waktu salat, seperti Subuh,
Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Ini melibatkan perhitungan berdasarkan posisi matahari dan
parameter lainnya.
- Penentuan
Awal Bulan Hijriyah: Metode hisab digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriyah
berdasarkan perhitungan bulan baru (hilal) dan parameter astronomi
lainnya.
- Penentuan
Waktu Penting Lainnya: Metode hisab juga digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting
dalam kalender Islam, seperti waktu-waktu puasa, waktu-waktu ibadah
khusus, dan lain-lain.
Penting untuk diingat bahwa metode hisab dapat bervariasi antara berbagai
mazhab (aliran hukum Islam) dan lembaga keagamaan. Para ahli hisab dan astronom
muslim mengembangkan model-model matematis yang rumit untuk melakukan
perhitungan ini. Perhitungan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang
astronomi serta pengetahuan tentang metode matematika dan komputer.
Metode Rukyat
Metode perhitungan hari berdasarkan rukyat adalah pendekatan tradisional
dalam menentukan awal bulan Hijriyah dalam kalender Islam. Metode ini
mengandalkan pengamatan langsung bulan baru (hilal) di langit oleh orang-orang
yang terlatih dalam pengamatan langit. Berikut adalah langkah-langkah umum
dalam metode perhitungan hari berdasarkan rukyat:
- Pengamatan
Hilal: Pada akhir
bulan Hijriyah yang sedang berjalan, orang-orang yang memiliki pengetahuan
tentang pengamatan langit (pengamat atau mukallaf) melakukan usaha untuk
melihat hilal yang menandai awal bulan baru. Pengamatan ini biasanya
dilakukan ketika matahari terbenam dan langit mulai gelap.
- Syarat
Hilal Terlihat:
Terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi agar hilal dapat terlihat.
Bulan harus berada di atas cakrawala (sudut di atas horizon) dengan jarak
sudut yang cukup dari matahari. Faktor-faktor seperti ketinggian bulan di
langit, elongasi (jarak sudut antara matahari dan bulan), dan tingkat
cahaya langit dapat mempengaruhi kelihatan atau tidaknya hilal.
- Verifikasi
oleh Otoritas: Hasil
pengamatan hilal perlu diverifikasi oleh otoritas Islam setempat atau
lembaga yang berwenang. Jika hilal terlihat dan memenuhi syarat, maka awal
bulan baru diumumkan. Jika
tidak terlihat, bulan Hijriyah masih berlangsung sehari lagi.
- Pengumuman: Berdasarkan hasil pengamatan dan
verifikasi, otoritas Islam setempat mengumumkan awal bulan Hijriyah kepada
umat Islam. Pengumuman ini mencakup informasi tentang kapan bulan baru
dimulai dan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam.
Metode perhitungan hari berdasarkan rukyat memiliki nilai tradisional dan
spiritual yang penting dalam komunitas Muslim. Namun, karena metode ini
tergantung pada pengamatan manusia dan kondisi atmosfer, penentuan awal bulan
bisa bervariasi antara lokasi dan waktu yang berbed