Pengertian Kurikulum
Pengertian
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai apa yang akan
dipelajari oleh siswa dalam suatu institusi pendidikan. Kurikulum mencakup
berbagai elemen, seperti tujuan pendidikan, materi pembelajaran, metode
pengajaran, penilaian, serta urutan dan struktur pembelajaran. Ini membentuk
landasan bagi pengembangan program pendidikan di berbagai tingkatan, mulai dari
tingkat dasar hingga tingkat tinggi.
Sumber: Sehrawat, P.
(2020). Curriculum Planning. [https://www.researchgate.net/publication/341545050_Curriculum_Planning].
Pentingnya
Kurikulum Dalam Proses Pembelajaran
Kurikulum
memiliki peran penting dalam proses pembelajaran karena mengatur dan membimbing
bagaimana pengetahuan dan keterampilan disampaikan kepada siswa. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa kurikulum penting dalam proses pembelajaran:
- Mengarahkan Pembelajaran: Kurikulum membantu guru dalam
mengarahkan proses pembelajaran dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang
jelas. Hal ini memastikan bahwa siswa memiliki pemahaman yang konsisten
dan terstruktur tentang apa yang mereka pelajari.
- Keseragaman Pendidikan: Kurikulum membantu menciptakan
keseragaman dalam pendidikan dengan memastikan bahwa semua siswa di
berbagai sekolah atau institusi belajar memiliki akses ke pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
- Pengembangan Keterampilan: Kurikulum dirancang untuk
mengembangkan berbagai keterampilan, baik kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Ini membantu siswa menjadi individu yang lebih terampil dan
berdaya.
- Mengintegrasikan Nilai dan Etika: Kurikulum sering mencakup
nilai-nilai dan etika yang dianggap penting oleh masyarakat. Ini membantu
mengajarkan siswa tidak hanya pengetahuan akademis, tetapi juga
norma-norma dan nilai-nilai yang relevan.
- Penyesuaian dengan Perubahan: Kurikulum dapat diperbarui untuk
mencerminkan perkembangan baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebutuhan sosial. Ini
memungkinkan pendidikan tetap relevan dan mutakhir.
- Mengukur Kemajuan Siswa: Kurikulum mencakup sistem penilaian yang
membantu guru dan siswa melacak kemajuan belajar. Ini membantu mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
- Memfasilitasi Inovasi: Melalui kurikulum, pendidik
memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan metode pengajaran inovatif
dan pendekatan baru yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Menyediakan Panduan Bagi Guru: Kurikulum membantu guru
merencanakan pengajaran mereka dengan memberikan panduan tentang apa yang
harus diajarkan, bagaimana cara mengajar, dan bagaimana mengevaluasi hasil
pembelajaran.
Dengan demikian,
kurikulum menjadi dasar penting dalam merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang efektif dan relevan.
Sumber: UNESCO.
(2005). Understanding Education Quality. [https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000133109].
Unsur-unsur wajib
dalam kurikulum dapat bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan, negara,
dan sistem pendidikan yang berlaku. Namun, umumnya, terdapat beberapa unsur
yang sering dianggap penting dan wajib ada dalam sebuah kurikulum. Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur wajib
dalam kurikulum:
- Tujuan Pendidikan: Tujuan pendidikan yang ingin
dicapai oleh siswa menjadi landasan dalam merancang kurikulum. Tujuan
tersebut mencakup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (nilai dan sikap),
dan psikomotorik (keterampilan).
- Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran mencakup isi
pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Materi ini harus relevan
dengan tujuan pendidikan dan mencakup berbagai disiplin ilmu yang sesuai
dengan tingkat pendidikan tertentu.
- Metode Pengajaran: Metode pengajaran merujuk pada
cara-cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa. Ini dapat mencakup ceramah, diskusi kelompok, proyek,
praktikum, dan penggunaan teknologi pembelajaran.
- Penilaian dan Evaluasi: Unsur ini berkaitan dengan cara mengukur
pemahaman dan kemajuan belajar siswa. Penilaian dapat berupa ujian, tugas,
proyek, presentasi, dan sejenisnya. Evaluasi digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas kurikulum dan metode pengajaran.
- Waktu Pembelajaran: Penentuan alokasi waktu untuk setiap
materi atau topik pembelajaran sangat penting. Hal ini membantu mengatur
urutan pembelajaran dan memastikan bahwa seluruh materi dapat disampaikan
dalam jangka waktu tertentu.
- Sumber Belajar: Sumber belajar mencakup buku teks,
bahan bacaan, materi online, dan sumber lain yang digunakan oleh siswa dan
guru dalam proses pembelajaran.
- Lingkungan Pembelajaran: Lingkungan pembelajaran mencakup
kondisi fisik dan sosial di mana proses pembelajaran berlangsung.
Lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi pembelajaran sangat penting
untuk mencapai hasil yang baik.
- Nilai dan Etika: Aspek nilai dan etika yang ingin ditanamkan
kepada siswa juga harus menjadi bagian dari kurikulum. Ini membantu membentuk karakter dan sikap
positif siswa.
- Pengembangan Keterampilan: Kurikulum juga seharusnya mencakup
pengembangan keterampilan akademis, keterampilan sosial, dan keterampilan
hidup yang relevan dengan dunia nyata.
- Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Unsur ini dapat mencakup cara
melibatkan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan, serta bagaimana
pendidikan dapat berkaitan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Namun, penting
untuk diingat bahwa unsur-unsur ini dapat bervariasi dalam berbagai konteks dan
pendekatan pendidikan. Setiap sistem pendidikan memiliki kebijakan dan
prioritas yang berbeda dalam merancang kurikulum.
Sumber: UNESCO.
(2017). Module 4: Curriculum Planning, Implementation, and Evaluation. [https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000247447].
Mau tau tentang pedagogik, yuk klik disini
#kurikulum #pembelajaran #pendidikan #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar