Halaman

Rabu, 20 Juni 2012

LIVE CELL THERAPY (TERAPI SEL HIDUP)


žLIVE CELL THERAPY
(TERAPI SEL HIDUP)
žEma Puji Endarwati   ( 10008122 )
žNiken Syaroh   ( 10008139 )
žPenti Chesilia Vitanovi   ( 10008149 )
žTriyanto Adi Nugroho    ( 10008157 )
žMasreza Parahadi   ( 10008164 )
žAbdul Jaifan   ( 10008171 )
žAyu Lestari               ( 100081 28 )

žindikator
ž Menjelaskan Pengertian dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup).
žApa saja aplikasi  dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup).
žManfaat dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup)
žA.  Live Cell Therapy 
(Terapi Sel Hidup
  Live cell therapy (terapi sel hidup) yang lebih dikenal dengan stem cell atau “sel punca adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan mempunyai kemampuan(potensi) untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh.
ž2 sifat khas Sel Punca
1. Differentiate
   kemampuan untuk berdifferensiasi
      menjadi sel lain.
2. Self regenerate/self renew
   kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri.
žKelompok2 sel punca
( Berdasarkan kemampuannya berdifferensiasi )
1. Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel.(ex: zigot dan morula).
2.Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat.(ex : sel punca embrionik (embryonic stem cells).
žLanjutan
3.Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel  misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit.
4.Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi 1 jenis sel.
  Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.
žAspek Biomedik Sel Punca Embrionik
 (
Embryonic Stem Cells)
žSel punca embrionik (embryonic stem cells) adalah sel yang diambil dari inner cell mass (suatu kumpulan sel yang terletak di satu sisi blastokista) embrio berumur 5 hari dan terdiri dari 100 sel.
žSel ini mempunyai sifat dapat berkembang biak secara terus menerus dalam media kultur optimal dan dalam keadaan tertentu dapat diarahkan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai sel.
žSeperti  terdifferensiasi menjafi  sel jantung, sel kulit, neuron, hepatosit dan sebagainya, sehingga dapat dipakai untuk transplantasi jaringan yang rusak.
ž
žSifat-sifat Sel Punca Embrionik (Embryonic Stem Cells)
1. pluripoten, artinya sel punca ini mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel-sel yang merupakan turunan dari 3 lapis germinal, tetapi tidak dapat membentuk membran embrio (tali pusat dan plasenta).
2. immortal artinya dapat berumur panjang sehingga dapat memperbanyak diri ratusan kali pada media kultur.
3. Dapat bersifat Tumorigenik artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tak berdifferensiasi dapat menimbulkan kanker.
4. selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya rejeksi imunitas. Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan dapat digunakan metoda somatic cell nuclear transfer atau terapi kloning.
žTherapeutic Cloning
žTherapeutic cloning atau disebut Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT) adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari resiko penolakan atau rejeksi.
žPada teknik ini inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah dimanipulasi ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells.
žStem cells ini kemudian akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain). Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien
ž
žB. Applikasi / Penggunaan Kultur Stem Cells
žPenggunaan kultur stem cells antara lain:
1. Terapi gen
   Stem cells khususnya hematopoetic stem cells digunakan sebagai pembawa transgen kedalam tubuh pasien dan selanjutnya dilacak apakah jejaknya stem cells ini berhasil mengekspresikan gen tertentu dalam tubuh pasien.
2.Penelitian untuk mempelajari proses-proses biologis yang terjadi pada organisma termasuk perkembangan organisma dan perkembangan kanker .
3.Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan  obat-obat baru terutama untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan.
4. Terapi sel (cell based therapy)
   Stem cell dapat hidup diluar tubuh manusia, misalnya di cawan Petri. Sifat ini dapat digunakan untuk melakukan manipulasi pada stem cells yang akan ditransplantasikan ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit tertentu tanpa mengganggu organ tubuh.
žc. Manfaat  Live cells therapy
žDigunakan untuk keperluan baik dalam bidang riset maupun pengobatan.
žContoh:
1.Penggunaan Stem Cells Dalam Pengobatan Penyakit(di kenal dg, Cell Based Therapy).
     Prinsip terapi adalah dengan melakukan transplantasi stem cells pada organ yang rusak.
žTujuan dari transplantasi stem cells ini adalah Mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru yang sehat pada jaringan atau organ tubuh pasien(1), Menggantikan sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit atau cidera tertentu dengan sel-sel baru yang ditranspalantasikan(2).
ž
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
ž

Tidak ada komentar:

Posting Komentar