LIVE CELL THERAPY
(TERAPI SEL HIDUP)
(TERAPI SEL HIDUP)
Ema Puji Endarwati ( 10008122 )
Niken Syaroh ( 10008139 )
Penti Chesilia
Vitanovi ( 10008149 )
Triyanto Adi Nugroho ( 10008157 )
Masreza Parahadi ( 10008164 )
Abdul Jaifan ( 10008171 )
Ayu Lestari ( 100081 28 )
indikator
Menjelaskan Pengertian dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup).
Apa saja aplikasi dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup).
Manfaat dari Live Cell Therapy (Terapi Sel Hidup)
A. Live Cell Therapy
(Terapi Sel Hidup)
Live cell therapy (terapi sel hidup) yang lebih dikenal
dengan stem cell atau “sel punca” adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan mempunyai kemampuan(potensi) untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh.
2 sifat khas Sel Punca
1. Differentiate
kemampuan untuk berdifferensiasi
menjadi sel lain.
2. Self regenerate/self renew
kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri.
Kelompok2 sel punca
( Berdasarkan kemampuannya berdifferensiasi )
( Berdasarkan kemampuannya berdifferensiasi )
1. Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel.(ex: zigot dan morula).
2.Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat.(ex : sel punca embrionik (embryonic stem
cells).
Lanjutan
3.Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit.
4.Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi 1 jenis sel.
Berbeda dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.
Aspek Biomedik Sel Punca Embrionik
(Embryonic Stem Cells)
(Embryonic Stem Cells)
Sel punca embrionik (embryonic stem cells) adalah sel yang diambil dari inner cell mass (suatu kumpulan sel yang terletak di satu sisi blastokista) embrio berumur 5 hari dan terdiri dari 100 sel.
Sel ini mempunyai sifat dapat berkembang biak secara terus menerus dalam media kultur optimal dan dalam keadaan tertentu dapat diarahkan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai sel.
Seperti terdifferensiasi menjafi sel jantung, sel kulit, neuron, hepatosit dan sebagainya, sehingga dapat dipakai untuk transplantasi jaringan yang rusak.
Sifat-sifat Sel Punca Embrionik (Embryonic Stem Cells)
1. pluripoten, artinya sel punca ini mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel-sel yang merupakan turunan dari 3 lapis germinal, tetapi tidak dapat membentuk membran embrio (tali pusat dan plasenta).
2. immortal artinya dapat berumur panjang sehingga dapat memperbanyak diri ratusan kali pada media kultur.
3. Dapat bersifat Tumorigenik artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tak berdifferensiasi dapat menimbulkan kanker.
4. selalu bersifat allogenik sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya rejeksi imunitas. Untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan jaringan dapat digunakan metoda somatic cell nuclear transfer atau terapi kloning.
Therapeutic
Cloning
Therapeutic
cloning atau disebut Somatic Cell Nuclear Transfer (SCNT) adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari resiko penolakan atau rejeksi.
Pada teknik ini inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien. Sel yang telah dimanipulasi ini kemudian akan membelah diri dan setelah menjadi blastokista maka inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cells.
Stem cells ini kemudian akan dimasukkan kembali kedalam tubuh resipien dan stem cells ini kemudian akan berdifferensiasi menjadi sel organ (sel beta pankreas, sel otot jantung dan lain-lain). Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien.
B. Applikasi / Penggunaan Kultur Stem Cells
Penggunaan kultur stem cells antara lain:
1. Terapi gen
Stem cells khususnya hematopoetic stem cells digunakan sebagai pembawa transgen kedalam tubuh pasien dan selanjutnya dilacak apakah jejaknya stem cells ini berhasil mengekspresikan gen tertentu dalam tubuh pasien.
2.Penelitian untuk mempelajari proses-proses biologis yang terjadi pada organisma termasuk perkembangan organisma dan perkembangan kanker .
3.Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan obat-obat baru terutama untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan.
4. Terapi sel (cell based therapy)
Stem cell dapat hidup diluar tubuh manusia, misalnya di cawan Petri. Sifat ini dapat digunakan untuk melakukan manipulasi pada stem cells yang akan ditransplantasikan ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit tertentu tanpa mengganggu organ tubuh.
c. Manfaat Live cells
therapy
Digunakan untuk keperluan baik dalam bidang riset maupun pengobatan.
Contoh:
1.Penggunaan Stem Cells Dalam Pengobatan Penyakit(di kenal dg, Cell Based
Therapy).
Prinsip terapi adalah dengan melakukan transplantasi stem cells pada organ yang rusak.
Tujuan dari transplantasi stem cells ini adalah Mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru yang sehat pada jaringan atau organ tubuh pasien(1), Menggantikan sel-sel spesifik yang rusak akibat penyakit atau cidera tertentu dengan sel-sel baru yang ditranspalantasikan(2).
●
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar