Halaman

Minggu, 17 Juni 2012

MENSTIMULASI DISKUSI KELAS

MENSTIMULASI DISKUSI KELAS
       
  Disusun oleh kelompok  3 :

M. Ariestoteles Y.U
Masreza Parahadi
Mardiani
Ema Puji Endarwati
Mukhtar
Pamula Guruh PA
Amelia  Dewi Purnomo
                                 
    Diskusi è model pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.

     Tujuannya è untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa,serta untuk membuat suatu keputusan.

Diskusi è bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. 



                Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya è dibanding ceramah, model diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah.
Memulai sebuah diskusi tidak jauh berbeda dengan memulai pengajaran berbasis ceramah atau penyajian materi secara lisan.
   Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan model diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.
                Sering sekali seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas, namun dihadapkan pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa yang berani berbicara duluan.  
                Beberapa metode dapat digunakan untuk menstimulasi diskusi di dalam kelas.  Sebagian diantaranya bahkan akan menciptakan pertukaran pendapat yang seru namun tertib antarsiswa.  Semuanya dirancang sedemikian rupa agar setiap siswa bisa terlibat.

                Metode-Metode untuk Menstimulasi Diskusi Kelas

  1. Debat  aktif
                Debat  è kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan atau memutuskan masalah dan perbedaan.
                Debat è pembicaraan tentang suatu masalah dengan tujuan untuk memenangkan atau mempertahankan pendapat yang dimiliki oleh peserta debat . Sangat mungkin, pendapat yang dimenangkan bukan yang terbaik
                                 
                Sebuah debat bisa menjadi metode berharga untuk meningkatkanpemikiran dan perenungan, terutama jika siswa diharapkan mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan diri mereka sendiri. Metode ini secara aktif melibatkan tiap siswa di dalam kelas, tidak hanya mereka yang berdebat.

  1. Rapat Dewan Kota
                Format diskusi ini sangat cocok untuk kelas besar. Dengan menciptakan suasana yang menyerupai rapat dewan kota, seluruh siswa dapat terlibat dalam diskusi.

  1. Keputusan Terbuka Tiga Tahap
                Ini merupakan format diskusi dimana sebagian dari siswa membentuk lingkaran diskusi dan sebagian yang lain membentuk lingkaran pendengar di sekeliling kelompok diskusi. Ini merupakan metode untuk membentuk diskusi terbuka.

  1. Expanding Panel (Memperluas Panel
                              Diskusi panel è forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.
      Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli, orang-orang awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Satu kriteria penting diskusi panel yang baik adalah adanya interaksi antar para peserta diskusi panel.
                Aktivitas ini merupakan metode yang baik untuk menstimulasi diskusi dan memberi siswa kesempatan untuk mengenali, menjelaskan, dan mengklarifikasi persoalan sembari tetap bisa berpartisipasi aktif dengan seluruh siswa.

  1. Point Counterpoint (Saling Beradu Pendapat)
                kegiatan untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu kompleks.

    6.       Reading Aloud (Membaca Keras-keras)

                               Yang mengherankan, membaca sebuah teks keras-keras ternyata dapat membantu siswa memfokuskan pikiran, mengajukan pertanyaan, dan menstimulasi diskusi. Metode ini serupa dengan pelajaran mengkaji kitab suci. Metode ini memiliki dampak berupa terfokusnya perhatian dan terciptanya kelompok yang padu.
Format ini mirip dengan sebuah perdebatan namun kurang formal dan berjalan dengan lebih cepat

  1. Trial by Jury (Pemeriksaan oleh Pengadilan)
                 Metode ini menggunakan sebuah pmeriksaan pura-pura yang lengkap dengan saksi, pembela, pegawai pengadilan, dll. Ini adalah sebuah metode yang baik untuk mencetuskan” pengajaran kontroversi:-- belajar dengan berargumen secara efektif tentang sebuah pendapat dan menentang pendapat yang berlawanan.

                Kelebihan Model Pembelajaran Diskusi

  •   Memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
  •   Melatih siswa untuk mengutarakan pendapatnya secara runtun dengan menggunakan bahasa baku dan melatih siswa menghargai pendapat teman.
  •   Memberikan perluasan informasi dan menambah informasi baru bagi siswa.
  •   Memberikan kesempatan kerjasama, siswa yang cenderung cerdas dapat membantu siswa yang cenderung lambat belajar.
  •   Melatih siswa berfikir mandiri.
  •   Situasi diskusi memberi keluasan guru untuk membimbing belajar siswa (secara bervariasi).
  •   Kelemahan Model Pembelajaran Diskusi
  •   Dalam situsi diskusi sulit menjamin tercapainya tujuan yang telah ditentukan dan juga dalam waktu yang telah direncanakan.
  •   Kegiatan diskusi ini akan membawa hasil sebagaimana diharapkan jika para peserta diskusi menguasai kemampuan yang memadai untuk diskusi.
  •   Selain penguasaan bahan diskusi, peserta diskusi juga perlu menguasai ketrampilan teknis dalam berdiskusi, hal ini perlu dipelajari oleh peserta diskusi pada waktu sebelum dan di dalam situasi diskusi.
  •   Proses serta hasil diskusi akan kurang memadai jika pemimpin diskusi tidak dapat menciptakan situasi diskusi yang mendorong setiap peserta bebas berpendapat serta terbuka untuk menerima kebenaran yang diajukan peserta lain.
  •   Kegiatan diskusi membutuhkan fasilitas tertentu, misalnya banyak ruangan untuk kelompok masing-masing diskusi, dukungan sumber relevan serta jumlah mencukupi kebutuhan dan kondisi yang nyaman untuk berdiskusi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar