Halaman

Rabu, 20 Juni 2012

pembelajaran full class


MODEL PEMBELAJARAN  FULL CLASS
                                Oleh :
ž  1. ROKHAYATI
ž  2. FRENI RIZKI YANTI
ž  3. ABDUL JAIFAN
ž  4. NOFITA ANGGRAENI
ž  5. NURYANI ELISONI
ž  6. SAHRIR HASSAN
ž  7. BUDI SUSANTO
 INDIKATOR
  1. Pengertian  dari Model  Pembelajaran  Full Class?
  2. Penerapan atau implementasi Model Membelajaran Full Class?
  3. Kekurangan dan kelebihan Model Membelajaran Full Class?
ž  pengantar
                Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dll ( Hamzah,2009 ).
1. Model  Pembelajaran
    Full Class
Model pembelajaran full class diciptakan berdasarkan “Terapi realitas” yang dipelopori oleh William Glasser.
Terapi realitas merupakan landasan teori kepribadian yang digunakan untuk terapi tradisional dan dapat diaplikasikan untuk pengajaran.
Glasser percaya bahwa permasalahan manusia disebabkan oleh kegagalan memfungsikan diri dalam lingkungan social (kegagalan fungsi social).
lanjutan
Kemampuan ini tidak dapat dilakukan melalui terapi individu seperti yang ditawarkan oleh para ahli jiwa (psikiater), tetapi melalui konteks kelompok social seperti lingkungan kelas atau sekolah.
Oleh karena itu, belajar mengaplikasikannya untuk pembelajaran dikelas.
Jadi model pembelajaran full class ditunjukkan untuk membangun kelompok social yang saling menyayangi, saling menghargai, mempunyai disiplin diri, dan komitmen untuk berperilaku positif.
2. implementasi model
    Membelajaran Full Class.
  1. Pikiran  yang penuh Tanya selalu ingin    mengetahui (Inquering Minds What To Know).
  2. Membuat catatan dengan bimbingan (Guided Note-taking).
  3. Tim pendengar (Listening Team).
  4. Mata pelajaran ala peramainan bingo (Lecture Bingo).
  5. Menjadi kritikus tayangan video(Video Critic).
  6. DLL…
Contoh
  1. Pikiran  yang penuh Tanya selalu ingin    mengetahui (Inquering Minds What To Know).
q  Pengertian
                Inquiring minds what to know ini merupakan teknik sederhana yang dimaksudkan untuk merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan mendorong spekulasi mengenai topik atapun persoalah materi ajar.
q   Prosedur :
1.Sebaiknya kita tanyakan kepada kelas kita ( semua siswa), satu pertanyaan pembangkit minat belajar , cukup satu pertanyaan saja,dan usahakan kita bisa mengira-ngira bahwa pertanyan tersebut paling tidak ada 1 siswa yang bisa menjawabnya.
2.Doronglah mereka untuk berspekulasi dan menebak dengan bebas, gunakan kata kata seperti "tebaklah" atau "cobalah".
3.Jangan memberikan umpan balik dengan segera walaupun ada salah satu siswa yang menjawab benar, usahakan jangan mangatakan "salah" jika jawaban mereka salah, cobalah memakai kata "kurang tepat", "atau "hampir benar", atau "masih jauh ". Dan Terimalah semua tebakan.
                Bentuk keingintahuan tentang jawaban yang "sebenarnya", maksudnya adalah rangsang mereka dengan sebauh fakta sebagai katalisator jawaban yang sebenarnya. Bantu mereka dengan memberikan fakta yang ada, atau umpat yang memang mengarah kepada jawaban.
4.Kita juga dapat memvariasikan kegiatan dari pertanyaan kita tersebut dengan memasangkan peserta didik dan meminta mereka menebak secara kolektif.  
5.Kita juga bisa mengganti pertanyaan tersebut dengan sebuah pertunjukan atau atraksi menggunakan media belajar yang berhubungan dengan materi. Buat sesuatu dibenak mereka " Apa sih yang bapak lakukan? - Apa sih yang sebenarnya bapak ingin ajarkan? - Apa sih yang akan bapak tunjukan kepada kami hari ini ?
6.Fungsi semuanya akan terlihat jika mereka benar-benar mulai antusias dengan pertanyaan kita tadi. Buatlah Suasana kelas menjadai ramai, namun tidak berarti gaduh. Teknik ini dikatan berhasil apabila semua siswa "bergerak" , maksudnya semua siswa tertuju pada kegiatan yang kita lakukan.
q   Variasi
  1. Pasangkan peserta didik dan mintalah mereka membuat tebakan secara kolekif.
  2. Sebagai ganti dari sebuah pertanyaan,beritahukan apa yang kira-kira akan anda ajarkan kepada mereka dan mengapa mereka seharusnya mereka tahu itu menarik.Cobalah membumbui penganar ini dengan cara membuat atraksi terhadap sebuah film.
  3. Keunggulan dan kelemahan
                Keunggulan dan kelemahan dari contoh “Pikiran  yang penuh Tanya selalu ingin    mengetahui(Inquering Minds What To Know):
  A. Keunggulan
v  Dapat membentuk dan mengembangkan “self consept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
v   Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
v   Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap objektif, jujur, dan terbuka.  
v   Memberi kesempatan siswa untuk belajar sendiri.
v  Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
B. Kelemahan
v  Metode inkuiri terlalu menekankan pada proses/aspek intelektual atau kognitif dan kurang memperhatikan dominan afektif atau aspek emosional dari proses belajar mengajar.
v  Metode ini tidak efektif bagi kelas bersiswa banyak karena setiap siswa mungkin membutuhkan waktu banyak dari guru untuk menuntunnya.
v  Sarana untuk mengetes penyelidikan belum cukup tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar