Halaman

Minggu, 17 Juni 2012

Strategi Pembelajaran Yang Melibatkan Siswa

  Strategi Pembelajaran Yang Melibatkan Siswa
              


Pendahuluan
                                Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
                                Proses pembelajaran didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut utuk memahami informasi yang diingatnya untuk itu menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ? ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1995 dalam Sudrajat, 2008)
Dilain pihak Dick & Carey (1985, dalam Sholahuddin, 2010) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah ”suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa”.
Strategi pembelajaran yang dapat diterapkan
Rowntree (1974) mengelompokkan kedalam strategi penyampaian atau exposition-discovery learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran individual atau groups-individual learning serta active learning.
l  Dalam strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai  bahan tersebut , strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi
l  strategi discovery. Dalam strategi ini bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswanya.
l  Strategi  belajar individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan, kelambatan dan keberhasilan pembelajaran  siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan
l  group learning atau belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok siswa diajar oleh seorang atau beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok itu bisa dalam pembelajaran kelompok besar atau pembelajaran klasikal; atau bisa juga siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil semacam buzz group.
l  Active learning (belajar aktif) pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons siswa dalam pembelajaran,sehingga pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Dalam metode active learning (belajar aktif) setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya.
Perbedaan antara pendekatan pembelajaran Active learning (belajar aktif) dan pembelajaran konvensional, yaitu:
aktivitas dan metode dalam kategori active learning 
  1. Interactive lecture / Ceramah interaktif
  2. Discussion / Diskusi
  3. Group discussion / diskusi kelompok
  4. Games / Permainan
  5. Opening Question
  6. Think-Pair-Share
  7. Focused Listing
  8. Brainstorming / curah pendapat
  1.  Note check
  2.  Minute Paper
  3.  Lower House Debate
  4.  Reaction to a video
  5.  Final Question

l  Implementasi Active Learning
Ø  Dialog
Ø  Observasi
Ø  Doing atau berbuat merupakan aktivitas belajar di mana siswa berbuat sesuatu, seperti membuat suatu eksperimen, mengkritik sebuah argumen, atau sebuah tulisan dan lain sebagainya.
l  Kelebihan dan Kekurangan Active Learning
  1. Kelebihan
>     Berpusat pada peserta didik
>     Penekanan pada menemukan pengetahuan bukan menerima pengetahuan
>     Sangat menyenangkan
>     Memberdayakan semua potensi dan indera peserta didik 
>     Menggunakan metode yang bervariasi
>     Menggunakan banyak media
>     Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada
2. Kekurangan Active Learning
>     Peserta didik sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh pendidik.
>     Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus.
Kesimpulan
                                Penerapan dari strategi – strategi yang melibatkan siswa dalam belajar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode seperti diskusi, ceramah interaktif,tutor sebaya, games, jigsaw,opening question dan sebagainya,
                                Strategi – strategi yang melibatkan siswa dalam belajar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. kelebihannya antara lain pembelajaran lebih menyenangkan,siswa lebih aktif, banyak metode yang digunakan dan sebagainya, sedangkan kekurangan dari metode ini peserta didik sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh pendidik, dan pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar